Rabu, 14 Mei 2014

BERITA ACARA
WORKSHOP MBI JAWA, BALI, NTB
Cirebon, 2-5 Mei 2014

v  Nama, Waktu, dan Tempat  Kegiatan
Kegiatan ini bernama Workshop Movement Building Institute (MBI) Jawa, Bali dan NTB. Diselenggarakan mulai hari Jumat tanggal 2 Mei 2014 pukul 19.30 WIB.

v  Partisipan Kegiatan
Workshop MBI ini diikuti oleh 18 peserta dari Jawa, Bali dan NTB, 9 orang adalah peserta baru (baru pernah mengikuti MBI) dan 9 orang adalah alumni MBI Jawa, Bali dan NTB tahun 2011.

v  Peran dan Fungsi di Kegiatan
Di acara ini, saya menjadi Fasilitator, sekaligus membantu panitia memesankan tiket kereta ke Cirebon untuk beberapa peserta.
Fasilitator MBI ini terdiri dari 4 orang yaitu Niken, Maria, Harsun dan saya. Kita berbagi sessi untuk memfasilitasi, dan setiap sessi terdiri dari 2 orang, saya mendapatkan kesempatan untuk memfasilitasi (baik fasilitator maupun co-fas) pada sessi perkenalan, sejarah gerakan perempuan, analisa kekuasaan, pengorganisasian, dan bedah buku “Pandora”. Seperti terlihat pada jadual berikut:
Waktu
Kegiatan/Agenda
Fasilitator
Hari 1  - 2 Mei 2014
12.00 – 18.00
Kedatangan dan Check in Peserta
Panitia
19.30 – 21.00
Personal Stories
Maria dan Niken
Hari 2 – 3 Mei 2014
08.30 – 10.00
Perkenalan
Membangun suasana
Kesepakatan belajar dan proses
Harapan & Kekhawatiran
Logistik
Alif dan Harsun
10.00 – 10.15
Coffee Break

10.15 – 12.00
Sejarah Gerakan Perempuan
Maria dan Alif
12.00 – 13.00
ISHOMA

13.00 – 14.00
Posisi FAMM-Indonesia
Niken
14.00 – 15.15
Analisa Kekuasaan
Alif dan Harsun
15.15 - 15.30
Coffee Break

15.30 – 17.30
Analisa Kekuasaan
Alif dan Harsun
19.30 – 21.00
Poster cafe seluruh peserta
Niken dan Alif
Hari 3 – 4 Mei 2014
08.30 – 09.00
Review materi sebelumnya
Alif
09.00 – 10.00
Pengorganisasian 
Harsun dan Alif
10.00 – 10.15
Coffee break

10.15 – 12.00
Pengorganisasian
Harsun dan Alif
12.00 – 13.00
ISHOMA

13.00 – 15.00
Kepemimpinan feminis
Niken dan Harsun
15.00 – 15.15
Coffee break

15.15 – 17.00
Pendidikan populer feminis
Maria dan Niken
19.30 – 21.00
Learning Group “Seksualitas”
Maria dan Alif
Hari 4 – 5 Mei 2014
08.30 – 09.00
Review materi sebelumnya
Niken
09.00 – 10.00
Komunikasi asertif
Niken dan Harsun
10.00 – 10. 15
Coffee Break

10.15 – 11.30
Rencana Tindak Lanjut (Pribadi dan Organisasi)
Maria dan Harsun
11.30 – 12.00
Penutupan
Maria
12.00 – 13.30
ISHOMA dan persiapan bedah buku
Panitia
13.30 – 15.00
Bedah Buku “Pandora” sekaligus memperingati
3 Mei - Hari Kebebasan Pers
5 Mei – Hari Lembaga Sosial Desa
Moderator: Alif, Pembicara: Masnim dan Harsun
15.00 – 15.15
Coffee Break dan persiapan acara bebas

15.15 – 17.00
Acara bebas

19.30 – 21.00
Malam keakraban

Hari 5 – 6 Mei 2014
08.00 – 13.00
Kepulangan peserta
Panitia

v  Lesson Learn
Banyak sekali hal yang dapat saya ambil pelajaran selama memfasilitasi forum, diantaranya adalah:
1.       Bagaimana mengunci kalimat yang baik setiap selsai diskusi materi. Saya merasa saya masih banyak kekurangan disini. Sehingga, ketika saya me-wrap up diskusi selama sessi, saya mersa kurang maksimal bahkan mungkin kurang tepat;
2.      Bagaimana bersikap tegas tentang waktu. Ketika melihat peserta sangat antusias untuk mengemukakan pendapatnya, yang kadang menjadi panjang lebar, saya kesulitan meng-cut waktunya.
3.      Penguasaan terhadap materi-materi, terutama materi sessi yang saya menjadi fasilitator, masih kurang. Sehingga eksplorasi saya tidak terlalu dalam.
4.      Ada hal yang menurut saya luput dari diskusi persiapan, yaitu menyamakan persepsi antar fasilitator mengenai materi-materi yang didiskusikan di forum.
5.      Saya merasakan kordinasi yang sangat baik antar fasilitator, karena dari rencana sessi sampai dengan pelaksanaan kita selalu mengkomunikasikan apa yang kurang apa yang sudah baik. Setiap selesai sessi malam, kita juga briefing untuk evaluasi dan persiapan besok paginya.
6.      Hel terakhir, saya tersadar ternyata saya masih harus banyak belajar tentang “bagaimana bersikap asertif”. J

Cirebon, 12 Mei 2014
Penyusun,

Alifatul Arifiati
SIAPAKAH PEMIMPIN ISIF SAAT INI?
Oleh : Mugu AMG

“Ini bukan kewenangan rektorat, kamu harus mampu mengambil sikap dan menentukannya sendiri”, demikian kata pak Nana kepada pak Samud dalam suatu rapat.

Pernyataan di atas tidak dalam rangka melepas tanggung jawab, melainkan sebagai penekanan bagaimana seseorang memegang tanggung jawabnya sendiri sesuai dengan jobnya masing-masing. Sebelumnya, kebijakan apa pun ada di tangan rektorat (dalam hal ini pak Nana atau mbak Ida) khususnya yang berhubungan dengan perkuliahan. Namun sejak khittah digelar, setiap orang harus bertanggung jawab kepada kerjanya masing-masing. Perubahan pun terjadi. Masing-masing orang memiliki keberanian sendiri dalam menentukan kebijakan selama tidak bertentangan dengan aturan di ISIF.

Pertanyaannya, bagaimana jika salah seorang tidak mampu melaksanakannya, misalnya orang baru? Ada dua cara; dipandu oleh orang yang lebih tahu atau dibimbing secara kelompok. Pertama, sebelum seseorang diletakkan pada suatu jabatan tertentu maka dilihat dulu kemampuannya. Jika dirasa memiliki kemampuan walau tidak maksimal maka akan dibimbing oleh orang yang lebih paham dan kemudian diarahkan untuk bertanggung jawab kepada pekerjanya. Yang kedua, dibimbing secara kelompok. Contoh pada kasus yang kedua ini misalnya tentang visitasi prodi Akhlak dan Tasawuf (AT) saat ini. Oleh karena kepala prodi AT kurang paham tentang data-data AT yang harus dipertanggung jawabkan maka beberapa orang ditunjuk untuk mendampinginya sembari diarahkan dan ditekankan untuk bertanggung jawab terhadap prodinya. Tidak hanya itu, bahkan ada simulasi kecil yang dilaksanakan untuk memperkuat dan mempertajam keahlian Kaprodi dalam menjawab pertanyaan asesor. Itulah yang dilakukan pak Nadisa kepada pak Jafar. Sementara yang lain sibuk mempersiapkan data-data AT.

Sementara kontrol terhadap kerja di ISIF dilaksanakan mingguan. Setiap senin misalnya, ada rapat kordinasi untuk mempresentasikan hasil kerja dan rercana kerjanya. Masukan-masukan dari teman-teman yang lain sekaligus upaya memperkuat kometmen dalam kerja dan tanggung jawab juga selalu dilakukan. Bahwa seseorang tidak hanya menjabat ini dan itu tapi bagaimana menjalankan dan mempertanggungjawabkan jabatan tersebut itu lebih penting. Satu kerja tercecer di belakang maka beberapa kegiatan yang lain ikut terhambat. Apakah yang pekerjaannya terlambat ini perlu dimarahi dan disalahkan? Tidak. Penanggung jawabnya diminta untuk menjelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan jika dimungkinkan kemudian dibagi dengan teman-teman yang lain. Tepatnya gotong royong atau kerja bakti. Setelah itu, bimbingan dan koreksi baru dilakukan.

Sistem kerja seperti ini (walau masih belum mengakar) tidak hanya membuat seseorang enjoy dalam bekerja tetapi juga menghasilkan orang-orang yang siap mengabdi. Suatu pengabdian tidak diminta apalagi dipaksa, tetapi timbul dari kesadaran dan kecintaaannya terhadap pekerjaannya. Hanya dengan cinta, pengabdian itu ada.

Lalu bagaimana cara membuat orang mencintai pekerjaannya? Selain bimbingan dan kontrol sebagaimana disebutkan di atas, juga diberikan kewenangan atas pekerjaan tersebut. Pernyataan  di awal tulisan ini adalah contohnya. Kewenangan-kewenangan ini menunjukkan suatu kebebasan sehingga seseorang merasa tidak diintimidasi orang lain dalam menentukan kebijakan melainkan karena faktor pertimbangan-pertimbangan pekerjaan.


Dengan ini, maka saya bisa mengatakan bahwa di ISIF tidak ada pemimpin secara personal. Karena setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan pekerjaannya. Dalam bekerja, tidak ada atasan dan bawahan, yang ada adalah mitra dan teman berembug. Tidak ada tunjuk menunjuk untuk melakukan sesuatu kecuali sesuai jobnya masing-masing atau kesiapan setiap orang. Dengan demikian kepemimpinan dan kewenangan yang terbagi, tidak menumpuk pada satu orang saja. Kerja pun menjadi enjoy dan nyaman.** 

Selasa, 04 Maret 2014

WORKPLAN SEKOLA KHITTAH FAHMINA

Bulan Maret 2014

No.
Nama kegiatan
Mnggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Mnggu 4
1
Rapat Sekola Khiitah




2.
Rapat MP + Kabinet




3.
Weekly update




4.
Diskusi bulanan




5.
Refresh morning




6.
CB perspektif




7.
CB Pengelolaan program




8.
CB Penelitian




9.
CB B. Inggris




10.
Kontrak guru bahasa inggris






Jadual PIC Lovely Refresh Morning

Minggu I
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Ida
Asih
Gani
Faqih
Alif
Ini
Ihab
Nana
Dewi
Maman
Hesti
Juki

  Jadual Narasumber Diskusi Bulanan

No.
Bulan
Narasumber
1.
Maret
Satori + Alif
2.
April
Agus + Rozikoh
3.
Mei
Ini + Hesti
4.
Juni
Devi + Maman
5.
Juli
Ida + Asih
6.
Agustus
Rosidin + Dewi
7.
September
Gani + Muiz
8.
Oktober
Ihab + Nana
9.
Nopember
Marzuki Rais + Faqih